Pendahuluan
Tulisan kali ini
akan membahas, apa yang dimaksud dengan diplomasi keamanan serta ekonomi, dan
juga akan dibahas bagaiman tujuan dari kedua diplomasi tersebut. Tulisan ini
dibuat berdasaekan literature yang relevan dengan bahasan paper saya berikut. Dalam
menganalisis praktek diplomasi, kita sebagai penstudi HI di tuntut untuk dapat
memilah dan membedakan mengenai pelaksanaan diplomasi dibidang keamanan dan
perdagangan. Artinya kita harus bisa membedakan mengenai diplomasi yang
mempunyai pengaruh dalam keamanan, begitu juga masalah perdagangan. Karena pada
dasarnya diplomasi dapat di gunakan sebagai alat untuk mencapai kesepakatan
perdagangan maupun keamanan. Dan tulisan ini akan membahasa mengenai hubungan
antara diplomasi dengan perdagangan juga diplomasi dengan keamanan.
Diplomasi and trade
Menurut Holsti,
setiap negara dalam menjalankan politik luar negerinya dapat menggunakan
beberapa sarana seperti diplomasi, propaganda, militer dan ekonomi demi
mencapai tujuan nasionalnya. Terkait dengan masalah ekonomi tentu sangat erat
hubungannya diplomasi sebagai alat untuk mencapai kesepkatan perdagangan.
Berkeanaan
dengan perdagangan, sejak dulu masalah perdagangan merupakan concern diplomasi.
Kebijakan dan kepentingan perdagangan dan kepentingan perdagangan merupakan
salah satu perhatian dari suatu negara. Idealnya kebijakansanaan perdagangan
dan kebijakan luar negeri saling mendukung namun tidak jarang kedua hal
tersebut saling bertolak belakang. Hal tersebut tergantung pada permintaan atau
tekanan yang muncul dari dalam negeri terkait dengan kepentingan perdagangan
negara tersebut.
Namun hal
tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan perdagangan perdagangan
menjadi ujung tombak diplomasi suatu negara.
Terkait dengan hal ini perdagangan di gunakan untuk mendukung atau
mencapai target yang diinginkan namun tidak sepenuhnya di dasarkan pada
perhitungan ekonomi namun juga berdasarkan pada kepentingan politik atau
kepentingan keamanan. Dalam konteks tersebut, politik mengunakan perdagangan
sebagai cara membagun goodwil,
mempromosikan kerjasama regional, meraih pengaruh politik atau aset strategi
(misalnya basis atau wilayah) yang dimiliki negara lain melalui tindakan sanksi
yang bersifat memaksa (coercion) dan berbagai bentuk sanksi lainnya.
Dalam
perdagangan internasional fungsi klasik diplomasi meliputi :
1.
Melakukan
misi dagang (promosi perdagangan)
2.
Melakukan
perjanjian multilateral atau merubah perjanjian
3.
Meraih
keuntungan politis atau menciptakan legal framework dalam kerangka bilateral
atau regional
4.
Melakukan
langkah langkah inovatif dalam perjanjian dengan multilateral
5.
Mengunakan
coercive diplomasi
Sebagai
tambahan, Di dalam bukunya yang berjudul modern
diplomacy, R. P. Barston juga menyatakan tertanya pengaruh kekuatan
birokrasi di dalam proses pembentukan perjanjian multilateral . birokrasi
memiliki peran yang dapat mempengaruhi kebijakan negara yang di negosiasikan
pada tingkat nasional, kemudian tingkat multilateral.
Diplomasi and security
Diplomasi sering di sebut sebagai “the frist line of
defence” yang dapat di artikan bahwa diplomasi adalah garis pertama dalam
sebuah pertahan. Hal tersebut tentu terkait bahwa masalah keamanan yang sering
menimbulkan konfliktual dapat di antisipasi dengan diplomasi. Dengan
dilakukannya diplomasi, maka akan terjadi perundingan sehingga hal hal yang
menuju kepada tindakan konfliktual dapat di hindari.
Dua pendapat
terakhir tentang keamanan nasional jelas menegaskan kembali bahwa betapa
ancaman keamanan nasional bukan hanya dari dalam namun juga dari luar harus
menjadi perhatian actor-aktor keamanan. Dalam prakteknya upaya yang dilakukan
oleh negara untuk memberikan rasa aman bagi seluruh komponen bangsa banyak
pekerjaan yang harus dilakukan.
DIPLOMASI KEAMANAN
Diplomasi untuk tujuan keamanan secara luas baik dibidang
militer maupun non militer
•
Membangun
kesefahaman untuk keamanan bilateral maupun regional (ARF)
•
Kerjasama bidang
hukum (Interpol, anti narkoba dll)
•
Kerjasama anti
terorisme
Menggunakan militer sebagai sarana diplomasi
•
Membangun aliansi
militer (NATO dll)
•
Menyertai pasukan
perdamaian
•
Memberi bantuan
militer /kerjasama militer (latihan bersama)
•
Mengancam untuk
menggunakan militer
Simpulan
Dalam menganalisis fungsi diplomasi, kita
hurus bisa membedakan mengenai pelaksanan atau implementasinya terhadap masalah
perdangan dan kemanan. Karena diplomasi sebagai alat perdagangan dan keamanan
pada dasarnya merupakan sebuah cara agar tujuan dari keduanya dapat
tercapai. Tentunya diplomasi tersebut
dilakukan agar misi keamanan dan perdagangan suatu negara dapat tercapai.
Referensi
R.P.
Barston, Modern Diplomacy, Longman Group UK Limited, London, 1988
K.J. Holsti, International Politics:
A Framework for Analysis, Prentice-Hall, Ltd., New Delhi, 1978
Sir Ernest Satow, Satow’s Guide to
Diplomatic Practice, 5th Edition, Longman Publishing Group, New York, 1979
Hallo, jika boleh bertanya, untuk buku Modern Siplomacy, apakah kak farah diba memiliki buku fisik atau soft copynya? Terima kasih.
BalasHapus