Jumat, 16 November 2012

DIPLOMASI KEAMANAN DAN EKONOMI


Pendahuluan
Tulisan kali ini akan membahas, apa yang dimaksud dengan diplomasi keamanan serta ekonomi, dan juga akan dibahas bagaiman tujuan dari kedua diplomasi tersebut. Tulisan ini dibuat berdasaekan literature yang relevan dengan bahasan paper saya berikut. Dalam menganalisis praktek diplomasi, kita sebagai penstudi HI di tuntut untuk dapat memilah dan membedakan mengenai pelaksanaan diplomasi dibidang keamanan dan perdagangan. Artinya kita harus bisa membedakan mengenai diplomasi yang mempunyai pengaruh dalam keamanan, begitu juga masalah perdagangan. Karena pada dasarnya diplomasi dapat di gunakan sebagai alat untuk mencapai kesepakatan perdagangan maupun keamanan. Dan tulisan ini akan membahasa mengenai hubungan antara diplomasi dengan perdagangan juga diplomasi dengan keamanan.
Diplomasi and trade
Menurut Holsti, setiap negara dalam menjalankan politik luar negerinya dapat menggunakan beberapa sarana seperti diplomasi, propaganda, militer dan ekonomi demi mencapai tujuan nasionalnya. Terkait dengan masalah ekonomi tentu sangat erat hubungannya diplomasi sebagai alat untuk mencapai kesepkatan perdagangan.
Berkeanaan dengan perdagangan, sejak dulu masalah perdagangan merupakan concern diplomasi. Kebijakan dan kepentingan perdagangan dan kepentingan perdagangan merupakan salah satu perhatian dari suatu negara. Idealnya kebijakansanaan perdagangan dan kebijakan luar negeri saling mendukung namun tidak jarang kedua hal tersebut saling bertolak belakang. Hal tersebut tergantung pada permintaan atau tekanan yang muncul dari dalam negeri terkait dengan kepentingan perdagangan negara tersebut.
Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan perdagangan perdagangan menjadi ujung tombak diplomasi suatu negara.  Terkait dengan hal ini perdagangan di gunakan untuk mendukung atau mencapai target yang diinginkan namun tidak sepenuhnya di dasarkan pada perhitungan ekonomi namun juga berdasarkan pada kepentingan politik atau kepentingan keamanan. Dalam konteks tersebut, politik mengunakan perdagangan sebagai cara membagun goodwil, mempromosikan kerjasama regional, meraih pengaruh politik atau aset strategi (misalnya basis atau wilayah) yang dimiliki negara lain melalui tindakan sanksi yang bersifat memaksa (coercion) dan berbagai bentuk sanksi lainnya.
Dalam perdagangan internasional fungsi klasik diplomasi meliputi :
1.      Melakukan misi dagang (promosi perdagangan)
2.      Melakukan perjanjian multilateral atau merubah perjanjian
3.      Meraih keuntungan politis atau menciptakan legal framework dalam kerangka bilateral atau regional
4.      Melakukan langkah langkah inovatif dalam perjanjian dengan multilateral
5.      Mengunakan coercive diplomasi
Sebagai tambahan, Di dalam bukunya yang berjudul modern diplomacy, R. P. Barston juga menyatakan tertanya pengaruh kekuatan birokrasi di dalam proses pembentukan perjanjian multilateral . birokrasi memiliki peran yang dapat mempengaruhi kebijakan negara yang di negosiasikan pada tingkat nasional, kemudian tingkat multilateral.
Diplomasi and security
Diplomasi sering di sebut sebagai “the frist line of defence” yang dapat di artikan bahwa diplomasi adalah garis pertama dalam sebuah pertahan. Hal tersebut tentu terkait bahwa masalah keamanan yang sering menimbulkan konfliktual dapat di antisipasi dengan diplomasi. Dengan dilakukannya diplomasi, maka akan terjadi perundingan sehingga hal hal yang menuju kepada tindakan konfliktual dapat di hindari.

Dua pendapat terakhir tentang keamanan nasional jelas menegaskan kembali bahwa betapa ancaman keamanan nasional bukan hanya dari dalam namun juga dari luar harus menjadi perhatian actor-aktor keamanan. Dalam prakteknya upaya yang dilakukan oleh negara untuk memberikan rasa aman bagi seluruh komponen bangsa banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
DIPLOMASI KEAMANAN
Diplomasi untuk tujuan keamanan secara luas baik dibidang militer maupun non militer
      Membangun kesefahaman untuk keamanan bilateral maupun regional (ARF)
      Kerjasama bidang hukum (Interpol, anti narkoba dll)
      Kerjasama anti terorisme
Menggunakan militer sebagai sarana diplomasi
      Membangun aliansi militer (NATO dll)
      Menyertai pasukan perdamaian
      Memberi bantuan militer /kerjasama militer (latihan bersama)
      Mengancam untuk menggunakan militer
Simpulan 
      Dalam menganalisis fungsi diplomasi, kita hurus bisa membedakan mengenai pelaksanan atau implementasinya terhadap masalah perdangan dan kemanan. Karena diplomasi sebagai alat perdagangan dan keamanan pada dasarnya merupakan sebuah cara agar tujuan dari keduanya dapat tercapai.  Tentunya diplomasi tersebut dilakukan agar misi keamanan dan perdagangan suatu negara dapat tercapai.
Referensi
R.P. Barston, Modern Diplomacy, Longman Group UK Limited, London, 1988
K.J. Holsti, International Politics: A Framework for Analysis, Prentice-Hall, Ltd., New Delhi, 1978
Sir Ernest Satow, Satow’s Guide to Diplomatic Practice, 5th Edition, Longman Publishing Group, New York, 1979

1 komentar:

  1. Hallo, jika boleh bertanya, untuk buku Modern Siplomacy, apakah kak farah diba memiliki buku fisik atau soft copynya? Terima kasih.

    BalasHapus